KETUA UMUM PERSIS PERIODE
Saat ini, bila menyebut tokoh ormas dengan
kepakaran akademis mumpuni, salah satunya akan dialamatkan pada Prof Dr Maman
Abdurrahman, ketua umum PP persatuan islam (Persis). Ia dilahirkan di Ciamis, 7
Agustus 1948 dari keluarga yang sederhana. Sejak kecil dunia pesantren sudah
membentuknya untuk menjadi ulama-akademis. Sambil menyelesaikan pendidikan
dasar dan menengah, beliau selalu
menyempatkan mengaji kitab di pesantren. Bahkan ia memilih untuk tinggal di
kobong (asrama pesantren) agar semakin dapat menguasai berbagai disiplin ilmu
agama, sambil tetap bersekolah di SD dan SMP.Kecintaannya pada ilmu agama
mengantarkannya berguru kepada K H E Abdurrahman di Pesantren Persis Pajagalan
Bandung sampai selesai jenjang Mu'allimin. Selepas dari Mu'allimin, ia pun
melanjutkan jenjang S1-nya di Fakultas Syari'ah Universitas Islam Bandung
(Unisba).Prestasinya di bidang akademik mengantarkannya menjadi dosen di
almamaternya dan berkesempatan melanjutkan studi S2 di Universitas Liga Arab,
Sudan. Tidak puas sam pai di situ, ia kemudian melanjutkan studi S3-nya di IAIN
Jakarta. Saat lulus menjadi Doktor pa da tahun 1998, ia tercatat sebagai
alumnus Pesantren Persis pertama yang berhasil meraih predikat tertinggi dalam
jenjang akademik formal.Disertasinya kemudian diterbitkan dengan judul
Perkembangan Pemikiran Hadits. Tidak hanya dunia intelektual, dunia pergerakan
pun dilakoninya dengan serius. Semasa mahasiswa mau pun setelahnya, ia aktif di
berbagai organisasi,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar