KH. Usman Shalehuddin adalah sosok ulama yang pandai
menggunakan mantiq. Beliau sudah aktif di Persis dan Pemuda Persis sejak masih
muda dengan bimibingan gurunya KH. E. abdurrahman. Kecintaannya kepada Persis
tidak lepas dari peran ayahnya bapak Uya Mulyana yang sering mengikuti kegiatan
A. Hassan. Beliau adalah ulama yang senang dan mencintai dakwah. Salah seorang
yang memprakarsai dan merintis Tamhidul Muballighiin yang menjadi program
unggulan dibawah Bidgar Dakwah di tingkat PC, PD, dan PW. Beliau Perintis
Tarbiyyatul Muballighiin yang menjadi cikal bakal Pesantren Tahdzibul Washiyyah
yang dawali dengan kajian-kajian dan bahtsul kutub di rumahnya. Beliau menjadi
guru, orang tua, dan fartner bagi murid-muridnya dalam mengkaji seluruh
persoalan. Kesehariannya tidak lepas dari kajian ilmu. Tentu saja sunnah
hasanah yang beliau ajarkan dalam berdiskusi ini bisa menjadi sunnah yang
dilakukan oleh murid-muridnya dalam mengkaji masalah, karena dengan berjama’ah
ketika membahas satu persoalan akan lebih teruji dan lebih tajam analisisnya
ketimbang mengkaji sendirian, dalam mengambil dalail maupun menetapkan hukum.
Itulah yang dirasakan oleh murid-muridnya. Beliau pernah menjadi Ketua Bidang
Maliyah, Ketua Dewan Hisbah, dan Majlis Penasehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar